Khamis, 13 Mei 2010

Kepada Kau Yang Terindah...


















ISTIMEWA BUATMU...

Sebuah ungkapan cinta
Ku ukir di hati gersang ini
Ku jaga
Ku simpan
Dan ku abadikan bersama jiwaku

Kepada kau yang terindah
Dengarlah dan tenunglah bicaraku
Kan ku pertahankan
Cintaku buatmu
Kan ku abadikan
Kenangan mesra yang kau bina bersamaku

Andai tiada lagi bicara cinta dari hatimu
Aku redha
Aku pasrah
Namun
Setitis air mataku yang mengalir keranamu
Bisa menjadi saksi ketulusan cintaku
Bisa menjadi saksi kejujuran hatiku

Kepada kau yang terindah
Lihatlah lirikan mataku
Yang sentiasa mencari bayangmu
Pandanglah tarian bicaraku
Yang seringkali mengungkapkan kata rindu
Dan mengertilah hembusan nafas dari jiwaku
Yang membawa seribu tafsir cinta buatmu

Kepada kau yang terindah
Mengertilah
Aku masih merindu
Aku kian menunggu
Merindu saat indah tika bersamamu
Menunggu kau kembali ke pangkuanku

Kepada kau yang terindah
Aku cinta padamu...

Rabu, 12 Mei 2010

Suaramu Mengalun Di Telinga




















Suaramu Mengalun Di Telinga..

Dari udara aku menemukan sura
suara menebar cinta
cinta menyuarakan cita-cita
cita-cita menaungi jiwa sahaja
jiwa sahaja menuntun langkah nyata
langkah nyata menundukkan retorika.

Suara itu merdu mengalun di telingaku
meluluhkan amarah dan rasa kelu
mengusik rasa cuek di kalbu
menghardik keganasan dusta dan nafsu
mendatangiku dalam tangan lembutmu
membelai tangis duka masa lalu
lalu membuai pandanganku menuju sebuah pintu
masa depan yang tampak masih kelabu.

Suara itu masih terngiang selalu
kata-katamu tengtang janji negeri baru
tempat kita bisa berbulan madu
menimang cinta yang tak kenal berlalu
abadi menari di setiap lubuk hati
tak seorang pun kan mencuri
kerana ia milik harta kita yang sejati
bagian diri yang lekat abadi

Mengenalimu....

















Perselisihan kita hanya kebetulan..
Mengenalimu sudah ku anggap satu takdir..
Ingin selalu aku berada di saat itu..
Di waktu itu..
Kau berkeyakinan untuk mencuri hatiku...
Lantas aku abdikan keyakinanmu di jiwaku...

Air mata semalam menjadi saksi..
Kehadiranmu itu..
Membawa sejuta keindahan..
Melemparkan kekalutan...
Menceriakan kegembiraan kita bersama...

Bagaimana harus aku bicarakan lagi...
Hanya hati ini yang merasai dan mengetahui..
Segala yang aku pendamkan terhadap mu...

Telah banyak perubahan setelah kau hadir dalam hidupku...
Ketulusanmu menggamit jiwa dan naluriku..
Aku menyayangi cerita semalam..
Kau dan aku...
Senyum menatap keindahan...

Harapan ku...
Kita sentiasa teguh..
Berlandaskan sebuah keikhlasan..
Sebekas kejujuran..
Serta berdiri di atas garisan adap dan syariat..
Semoga Allah s.w.t merahmati segalanya...
Dan..
Semoga segalanya berada dalam keadaan baik dan sempurna....
Mudah - mudahan hubungan kita berkekalan.....Amin.

Ahad, 9 Mei 2010

Doa dariku buat bondaku..

















Ya Allah,
rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah,
berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang besar
atas kesayangan yang Mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka Sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua penyebab runtuhnya dosa-dosa mereka,
meningginya kedudukan mereka dan bertambahnya pahala kebaikan mereka
dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.

Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih Di antara semua pengasih.

ibu...




















Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!

Sabtu, 8 Mei 2010

Buat Bonda...

Bonda...

Aku lahir tanpa apa-apa,
Engkaulah yang mengajariku segalanya,
Membesarkanku dengan segala upaya,
Berharap aku kan jadi orang yang berguna..

Ketika aku menangis dalam takut,
Engkaulah yang menenangkanku..
Dan ketika aku jatuh sakit,
Engkaulah yang selalu berada di sampingku..

Engkau menegurku ketika aku salah,
Engkau mengingatkanku ketika aku lupa,
Engkau menghiburku ketika aku sedih,
Engkaulah yang menyembuhkanku ketika aku terluka..

Kini aku telah dewasa,
Berusaha mengejar dan meraih cita-cita,
Berharap kan menjadi orang yang berguna,
Demi mewujudkan harapan dan impian keluarga..

Terima kasih ibu,
Engkaulah segalanya bagiku,
Tanpamu kini aku bukanlah apa-apa,
Kasihmu padaku tak kan terbalas sepanjang masa...

Rabu, 5 Mei 2010

Hadirnya hanya sekali

















Keliru dengan diri sendiri,
Termangu mengenangkan sikapmu,
Tak pernah ku rasakan hidup penuh bererti,
Hadirmu membawakan sinar baru.

Terasa pantas masa berlalu,
Engkau dan aku semakin jauh,
Biar pernah kita sama cipta bahagia,
Namun semua hilang musnah tak kusangka.

Hadirnya Hanya Sekali,
Benarlah kata mu dulu,
Kini tak bererti,
Biar Teguh cintaku.

Lerailah ikatan,
Hancurnya hatiku,
Hancur segalanya,
Sudah tak bermakna.

Keliru dengan diri sendiri,
Termangu mengenangkan sikapmu,
Tak pernah ku rasakan hidup penuh bererti,
Kini ku rasa lebih tak bererti... .

Kata Dari hati

Di suatu malam
aku termenung sendirian
melihat indahnya ciptaan tuhan di bumi
yang fana ini
lalu mindaku jauh melayang
terkenangkan pada seseorang
yang pada zahirnya jauh dari pandangan
mata ini
namun amat dekat di hati nuraniku

kehadiran insan itu dalam hidupku
ibarat sebutir mutiara yang bersinar
nun jauh di dasar lautan
berharga, bernilai buat diri ini
senyum tawanya, lirikan manja matanya,
dan bisikan romantisnya
sentiasa menari-nari di tubir mataku
aku bahagia

duhai puteri hatiku
tiba masanya buatku pergi
bukan pergi selamanya
namun pemergian ini buat sementara cuma
demi kau dan aku
ku tahu kau mengerti semua ini

duhai sayangku
jangan sesekali air mata jernih membasahi
pipi sucimu
kerana terkenangkan memori kita bersama
mengertilah
aku di sana sentiasa merinduimu
menyayangimu dan mencintaimu
setulus hati kecilku ini
hanya satu pintaku
sayangi dan cintailah diriku
bersama secangkir keikhlasan
disemai dengan setulus pengorbanan
dan bertemankan sesuci kejujuran

duhai ratu hatiku
dengar dan tenung kata hati ini
di sini aku berjanji
akan sentiasa menyayangimu
dan mencintai dirimu
selagi nafasku tiada berhenti

duhai sayangku
kenanglah semua kata ini
kerana bicara sehelai kertas kumal ini
ibarat bicara sekeping hatiku...

Isnin, 12 April 2010

Sepi Sekeping hati..

















Dingin malam seakan mengigit hati..
Nan sepi tersisih di pinggir derita..
Tanpa berteman..
Tanpa kemanisan..
Sendirian..
Di temani dian malam yang kian kelam cahayanya..

Sepi sekeping hati ini..
Ingin sekali ku khabarkan padamu..
Yang hadir tiap detik hanya kelukaan..
Mungkinkah ada pengertian antara kita??..
Kau pernah terluka dan aku jua..
Sama-sama merasa pedihnya..

Aku menagis kerna dia
Tapi......
Kehadiranmu..
Membawa khabar gembira yang dulu hilang...
Niatmu nan suci itu..
Tak ingin ku pinggirkan..
Namun...
Menganyam angan denganmu...
Bagai satu mimpi...

Bagaimana dapatku nyatakan...
Diri ini tak seindah bidadari impianmu...
Terasa kerdilnya menyulam kasih itu...
Namun...
Aku rela...
Walaupun secebis ruang hatimu...
Kau simpan untuku..

Kelam malam kian menyedarkan aku...
Tak usah leka..
Yakinilah aku...
Hati ini kan ku simpan untukmu...
Andai kau sudi di sampingku...
Dan selalu setia..
Hanya untukmu..

Tiada Jalan Ke Hatimu..

Mencuba meraih hatimu..
Walau payah yang aku pikul.. Walau beban yang aku tadah..
Mencuba mendekatimu... Walau kau tak pernah jauh dariku..
Kau tahu hatiku.. Kau tahu perasaanku..
Kau datang padaku.. Kau biarku bermain dengan emosi..
Kau goda hatiku... Kau lepas hatiku..
Mana akhir teka teki ini???

Siapa aku di sanubarimu?? Sekadar teman atau bagaimana????
Mengapa beri tanda cinta walau tiada niat untuk mencinta???
Akukah yang bermain perasaan?? Tetapi mengapa tiada langkah saat ku minta kau pergi???
Jangan kau berlari-lari dalam hatiku.. Tetaplah di situ kalau itu destinasinya...

Aku cuba merungkai kata pasti.. Kenapa kau berdiam diri???
Aku mahu kesudahan cerita yang kau tulis...
Aku mahu kepastian yang hanya ada padamu..

Jenuhku menunggu, letihku menanti..
Rupanya dia yang kau inginkan..
Kau datang padaku untuk meraih cinta darinya..
Oh, Tuhan!! Kenapa terjadi lagi episod ini??
Episod yang sama, berulang-ulang terjadi dalam salur hidupku..

Seharusnya kau pergi seawal kau tahu hatiku menyanjung dirimu..
Kau tidak tega melangkah dariku.. Kau buat aku terus berharap padamu..
Seandainya aku tahu niatmu, pasti aku tak segan membina jarak antaramu.

Tiada jalan sudah.. Tiada harapan sudah...
Kau beri aku tanda cinta yang bukan untukku..
Kau beri aku senyum murahan untukku terbang ke langit khayalan..
Tanpaku sedar, kau memendam cinta pada dia yang aku sanjung...
Kau simpan hatimu untuk dia yang tak mungkin aku saingi..
Dia saudaraku.. Darahku ada mengalir dalam nadinya..
Dia teduhkan aku saat hatiku kehujanan pilu..
Dia rangkul aku saat hatiku hampir hancur..

Tiada jalan lain ke hatimu.. Tiada perlu lagi aku di sini..
Menantimu adalah kebodohanku..
Menunggumu adalah ketidakwarasan akalku..
Telah lama ku harap kau jemput cintaku..
Telah lama ku simpan satu hati untuk kau sanjung..

Saatku sedar tiada jalan menuju ke hatimu, aku yakin aku harus pergi..
Jangan kau halang lagi... Jangan berdalih lagi..
Aku tak bisa menipu hatiku.. Aku tak sanggup senyum dibalik sedihku..
Sampai di sini saja... Terhenti di sini cintaku untukmu..
Berakhir di sini hubungan tanpa nama ini...

Isnin, 22 Februari 2010

Berubahlah wahai insani..



Lagu ini berkisar kepada manusia yang mudah berubah. Berpagi menjadi seorang mukmin dan bila sampainya petang menjadi kufur. Terkadang ingin membuat bakti dan pada waktu yang lain mengamalkan dosa.Video ini mempunyai 1001 makna tentang sikap manusia....harap sahabat2 sekalian yang lihat video ini dapat memberikan kita pengajaran & Moga Allah memimpin kita ke JalanNya yang diredhoi & membuka pintu hati buat kita semua...

Ya Allah!.....
Tuhan yang mengubahkan segala keadaan, ubahkanlah keadaan kami kepada sebaik-baik keadaan dengan kekuasaan dan kekuatan Engkau wahai Tuhan yang mengerasi lagi maha tinggi...

Kita Miskin Cinta dan Kasih Sayang..

Masyarakat kini miskin cinta. Cinta mereka hanya terbatas pada orang, kaum dan benda tertentu. Bila disebut pemuda, maka dia semestinya seorang yang akan mencintai gadis. Bila disebut orang kaya, dia perlu mencintai harta. Maka setiap haluan hidup di tujukan pada yang tercinta. Bila kasih sayang 100% untuk kekasihnya, hartanya, dan jawatannya, orang lain tidak lagi penting dalam hidup.















Cintailah semua orang, kerana cinta itu tidak terhad..
Bila saja berhadapan dengan orang yang dicintai, orang lain dilihatnya seperti batu dan tunggul. Bila diminta pertolongan, sedikit pun tidak diendahkan. Namun untuk terjun ke lautan api bagi membuktikan cinta pada kekasihnya sanggup diredahi . Lalu bagaimana sikap tolong menolong, kasih mengasihi terhadap sadara-saudara yang lain dapat diamalkan jika segala perbuatan baik hanya untuk orang tertentu dan hanya di dasari oleh material semata-mata. Kerana itu manusia kini miskin cinta. Cinta itu terhad untuk harta, jawatan, wanita, dan kaum kerabat.

Kisah peperangan di Negara jiran tidak dihiraukan kerana; cinta hanya terhadap Negara sendiri dan semangat perkauman yang menebal. Perompak berjaya melarikan beg tangan seorang mak cik dan kita melihat dari jauh kerana; itu bukan makcik kita atau wajah mak cik itu tidak seiras Siti Nurhaliza.

Ingatlah ketika jenazah kita disuatu hari nanti hendak dikebumikan. Siapa yang membantu. Saudara kita yang tidak pernah kita kasihi di dunia dahulu yang menurunkan kita ke liang lahad. Dahulu kita sibuk menghabiskan masa dengan mengira nilai wang emas, sibuk dengan kekasih dari awal pagi hingga malam. Lalu, dimanakah benda yang kita cintai itu pada waktu ini. Pangkat yang kita cintai kini dijawat orang lain. Harta yang diusahakan siang dan malam kini menjadi warisan untuk anak-anak.

Ingatlah Allah tidak pernah membataskan sifat arRahmanya pada manusia tertentu. Nabi saw juga tidak datang hanya untuk sebuah kaum atau bangsa sahaja. Maka bersahabatlah dan sebarkanlah silatarrahim kepada semua manusia. Jangan kerana cinta harta, pangkat, dan kekasih, kita tidak berpeluang untuk mencintai yang lainnya.

Ahad, 21 Februari 2010

HidOp BaRu???!!!.......











Penyesalan dan kekecewaan seseorang terhadap masa hidup yang telah disia-siakan selalu membawa diri kepada sebuah titik perhentian. Malangnya, titik tersebut kadang kala tidak pun membantu, kerana acap kali, memori, suasana, keadaan atau teman-teman lama, hadir dengan tiba-tiba dan tanpa menghargai pendirian dan prinsip baru tuan punya diri, mereka (suasana, memori, keadaan, teman-teman lama) sewenang-wenangnya menarik dengan paksa ke dalam lembah hitam lama yang baru sahaja cuba dipisahkan dari dirinya. Apa yang terjadi, titik perhentian yang seharusnya menjadi pemisah antara kenangan silam yang kelam dan cita cerah yang terang tidak kunjung hadir. Tidak timbul-timbul juga tidak muncul-muncul. Apa yang pada mulanya sudah diniatkan sebagai silam yang kelam untuk dikenang, berulang lagi, selepas sekali, sekali lagi. Akhirnya tuan punya diri menyerah dan berkata, “Bukan aku tak mahu berubah! Aku dah cuba. Tapi tak boleh!” Silam yang mengikat. Begitu kejam.

Ramai yang hati kecil mereka membisikkan seruan perubahan, anjakkan paradigma, atau pembaharuan. Tapi kerana semua itu memerlukan perjuangan maka ramai yang tidak melayani bisikan hati kecil mereka. Malangnya lagi, mereka memaksa diri mereka untuk rela berada di keadaan yang sedang mereka berada walaupun keadaan itu teramat pahit.

Mungkin itulah sebab para pakar psikologis mula menggunakan istilah “New Life” atau “Hidup Baru” sebagai istilah pembantu bagi memotivasikan seseorang untuk berubah. Dalam sejarah Islam agenda perubahan yang dilaksanakan secara besar-besaran terjadi dalam sebuah peristiwa agung yang kita kenal dengan “HIJRAH” yang bermakna “pindah”.

Hijrah atau istilah yang lebih keren “New Life” memberikan satu suntikkan makna dan nilai akan pemisah antara silam dan sekarang. Hijrah seperti yang tercatat di dalam buku sejarah merupakan usaha Rasulullah SAW bersama muslimin meninggalkan silam yang kelam di Mekah, dan mula menyusun ketamadunan Islam yang pada saat itu ‘generasi unggul itu’ harapkan menjadi suatu yang terang. Ya, mereka tidak tahu apakah perubahan itu akan berjaya dan membawa kebaikan atau pun tidak. Tetapi dengan segala keyakinan dan harapan mereka berusaha menuju perubahan.

BAGAIMANA MEMULAKAN HIDUP BARU?

Soalan ini sering diajukan kepada saya. Biasanya jawapan saya akan begini :

Ada dua cara, 1. Perubahan secara perlahan dan bertahap. Berubah menggunakan cara ini sebenarnya memerlukan perjuangan yang dahsyat. Kerana dia perlu usaha yang berterusan, konsisten sambil melayani segala macam dan bentuk halangan yang hadir. Kelebihan cara ini, ia tidak memeranjatkan diri dan tidak memaksa diri untuk cope sehingga perubahan itu bergerak seakan-akan secara mulus. Berubah cara ini adalah merbahaya jika sang tuan punya diri, belum mempunyai fahaman yang mantap dan keteguhan yang jitu kerana ruang dan jarak masa mungkin digunakan oleh suasana, memori atau kawan lama untuk mengheret sang tuan punya diri ke silamnya yang kelam.

Cara ke2. Perubahan secara langsung. Perubahan ini dilakukan secara drastis tanpa mengulur waktu lama. Tekad telah bulat. Perubahan yang diinginkan merupakan muktamad. Maka, tanpa peduli akan kesan sampingan dan perkara berbangkit ia dilaksanakan. Biasanya, perubahan cara ini, sering kita temukan dalam diri mereka yang tegas dan memiliki watak keperibadian yang kukuh (firm). Tentunya, perubahan cara ini juga memberi ketegangan tidak hanya kepada tuan punya diri, tapi juga kepada mereka yang berada di sekelilingnya. Kelebihan cara ini adalah proses perubahan itu tidak meleret-leret dan peratusan gagal berubah itu rendah. Bahkan, sebelum keputusan untuk berubah diambil, secara batin dan mungkin juga zahir telah ada sebuah kesediaan untuk hadapi segala apa resiko. Kesan negatifnya, tentu berkait dengan sekeliling. Keterkejutan (shock) yang bakal dihadapi dan sebagainya.

Selain dari kedua cara perubahan ini, mungkin masih ada cara-cara lain yang tidak akan dibahas di dalam tulisan ini.

Antara kedua cara ini, mana yang lebih baik?

Persoalannya bukan mana yang lebih baik, tapi mana satu yang lebih sesuai. Sesuai dengan diri dan sesuai dengan bentuk perubahan. Seorang yang ingin berubah dari seorang perokok menjadi seorang yang tidak merokok boleh melihat watak seperti apakah dirinya. Bolehkah cara bertahap memberhentikan rokok digunapakai atau cara itu malah akan menjadi penghambat proses memberhentikan rokok? Bagaimana pula dengan cara berhenti secara langsung? Akankah ia memberi kesan sampingan seperti pening kepala dan kemurungan?

Pengetahuan tentang diri sendiri adalah penting. Ia adalah syarat utama dalam usaha mendapatkan hasil yang positif. Hal yang sama bila perubahan yang berbentuk sahsiah diri. Isu pakaian umpamanya. Seorang mungkin selesa dengan perubahan yang bertahap. Bermula dengan selendang, bila dah lama dan selesa baru tukar guna tudung nampak jambul, tahap berikutnya tudung tiga segi hinggalah pada akhirnya tutup secara sempurna hinggalah menutupi bahagian bawah dada dan anggota-anggota lainnya. Ada pula golongan yang sibuk mengkaji dan mengumbul alasan dan hujjah. Sehinggalah tiba saat dia betul-betul bersedia dia terus berubah dari seorang yang tidak bertudung menjadi seorang yang bertudung malah berpurdah dan bersarung tangan.

Selain dari perihal cara, apa yang turut perlu diperhatikan adalah faktor-faktor lain yang mendukung perubahan tersebut.

Ketika Mekah tidak lagi releven dari segi tempat, dari segi suasana, dari segi penduduk dan segi-segi lain perintah Hijrah diturunkan. Hijrah dari Mekah ke Yastrib atau Madinah adalah sebuah pertukaran tempat, pembaharuan suasana, penempatan manusia-manusia bersih yang mana segalanya ini menjadi faktor kepada perubahan mahadahsyat yang berlaku setelah peristiwa Hijrah itu sendiri.

Maka disini amat jelas, kesungguhan meniti perubahan bukan sekedar cakap-cakap, atau bisikan hati, sehingga cara yang dipilih adalah cara yang bertahap, lalu dengan memberi alasan itu ini melepaskan diri dari pertanggunganjawab akan perubahan yang dulu pernah dikatakan tapi tidak dikotakan. Tetapi disini jelas dalam meniti perubahan segala detail yang kecil sekali pun menjadi perhatian hinggalah isu pembentukan suasana, penyediaan sarana, pemilihan kawan, pengumpulan hujah, pensistematikan tindakkan dan segalanya masuk dalam agenda pelaksanaan.

Contoh yang mungkin membantu memahami perenggan diatas; Seseorang ada silam yang kelam dengan si A. Namun si A mempunyai tempat yang istimewa dihatinya. Perubahan seringkali gagal dikeranakan sejarah silam berkaitan dengan si A yang terus menerus menteror dan menghantui. Tuan punya diri ketika di dalam keadaan ini perlu studi. Dia perlu tahu maklumat lengkap akan perubahan yang ingin di capai dan segala faktor yang mendukung. Jika melupuskan semua yang berkait dengan si A adalah sebuah penyelesaian maka tindakkan itu adalah yang paling relevan dilakukan.

Past vs Future

Lampau dan akan datang tidak mungkin akan bertemu. Yang lampau tidak akan berulang. Matahari yang terbit setiap pagi memang matahari yang sama. Tapi putaran bumi di atas paksinya adalah putaran ke berapa? dan putaran bumi mengelilingi matahari merupakan putaran yang ke berapa pula? Dalam erti kata lain, apa yang terjadi tidak pernah akan kembali. Setiap detik, minit, jam, hari, yang kita terus menerus lalui ini memang tidak pernah akan kembali.

Apa yang sudah terjadi tak dapat di undo. Maka apa yang berlalu bukan lagi suatu yang perlu dikesali sahaja. Kerana sekedar penyesalan memang tiada guna. Akan datang pula, suatu yang mungkin ada, atau mungkin tiada. Maka yang benar-benar milik kita adalah apa yang kita punya saat ini.

Oleh kerana yang akan datang belum pasti, sedangkan yang telah lalu pula tidak akan kembali. Maka, peluang untuk memperbaiki keadaan adalah untuk segera membuat keputusan ke arah mana perubahan perlu dilakukan. Keterikatan dengan silam yang menghambat perubahan akan hanya mempersiakan peluang. Putuskan saja hubungan dengan silam kerana silam sudah tidak dapat mendatangkan apa-apa keuntungan.

HIDUP BARU ALA SAYA

Bagi aku, setiap hari mencelikkan mata adalah hidup baru bagiku. Pernah suatu hari aku tidak dapat tidur. Ntah mengapa sebabnya. Apa yang berlaku aku gelisah dan risau kerana tak mampu lelapkan mata. Hari berikutnya aku tidur tak bangun-bangun. Sedar-sedar seharian (satu hari) aku tidur. Kata teman-teman sudah banyak kali mereka cuba mengejutkan tapi tak juga terjaga. Dua peristiwa ini memberi semacam kesan bahawa tidur dan bangunnya kita adalah sesuai ketentuan dan kehendak Allah. Maka, bagiku malam aku menutupkan mata adalah suatu akhir dan pagi aku membuka mata suatu permulaan baru pula. Menutupkan mata dengan zikir dan permohonampunan dosa kerana risau andai tidur itu selama-lamanya. Bangkit di pagi hari dengan puji syukur anugerah pengembalian roh pada badan. Pembaharuan hidup yang berterusan. Dengan demikian, sikap kita menghargai satu hari yang akan kita alami akan lebih sungguh-sungguh dan prihatin. Bukan ala kadar seperti yakin hari-hari yang kita miliki “konfirm” jatahnya sebanyak mana.

JANGAN TAKUT BERUBAH

Tak perlu takut untuk berubah ke arah positif. Apalagi ke arah yang jelas-jelas Allah redhoi. Kerana derita yang kita alami dalam mengharungi titi perubahan itu akan mendapatkan ganjaran dan balasan yang amat sangat berbaloi. Tak perlu risau melepaskan hari-hari yang penuh parutan seksa. Tak perlu ragu melangkah ke lorong terang penuh cahaya.

Mantapkan dengan pengetahuan dan maklumat. Usaha dengan gigih mencari pencerahan. Kerana yang benar itu jelas dan gagah. Maka menuju ke arahnya tak perlu takut.

SUMBER KEKUATAN

Akhir sekali, dalam memulakan hidup baru, kita memerlukan sebuah kekuatan. Kekuatan untuk berubah. Kekuatan untuk berhadapan dengan segala kemungkinan yang bakal lahir dari perubahan yang kita tempuh. Kekuatan manusiawi kita terbatas. Entah itu kekuatan emosi, fizikal, hati dan sebagainya. Hakikatnya manusia serba terbatas. Mohonlah kekuatan dari Zat yang Maha Kuat Maha Perkasa. Mohon dariNya kekuatan untuk melangkah. Mohon darinya kekuatan untuk berfikir. Mohon dariNya kekuatan untuk bertindak. Mohon dariNya kekuatan untuk konsisten. Mohon dariNya kekuatan untuk terus menerus memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Antara manusia dan Allah tiada perantara. Mohonlah, sebutlah, ucaplah, rayulah, dia Zat yang sebenarnya akan menggerakkan hati kita. Dia Zat yang hakikatnya bakal mengubah diri kita. Dengan KuasaNya kita akan kuat menghadapi segalanya.

Perjalanan Hidup kita...











Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyingkap segala rahasia kehidupan.

Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.

Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam menentukan sikapnya. Ada yang berjuang untuk melaluinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang dia ada.

Apa rahsia terbesar dalam hidup ini? Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.

Isnin, 8 Februari 2010

BERTEMU BERPISAH KERANA ALLAH





















Pertemuan antara kita tidak pernah dirancang,tetapi telah diatur kemas oleh Rabbul Jalil
Yang mengetahui suara hati antara kita,yang mengimpikan kehadiran seorang insan,
Bergelar teman...

Walaupun bukan aku yang diharapkan,tetapi akulah yang hadir dalam hidupmu,
Mungkin kehadiranku tidak pernah dinanti,namun, Tiada walau secalit kekecewaan...
Apatah lagi kekesalan di hati ini,malah, Aku amat menghargai pertemuan ini..
Kerana dengannya terjalinlah sebuah persahabatan...

Perpisahan...
ternyata amat menyakitkan,sering kali mengundang air mata..
Keindahan dan kebahagiaan yang kita nikmati bersama,bagaikan disentap pergi serta-merta..
Walaupun begitu, Ingatlah, sahabatku.. Bertemu dan berpisahnya kita kerana Allah,
Oleh itu, Terimalah dengan penuh keredhaan...

Sekiranya ingatanmu singgah padaku,kirimlah sepotong doa tika itu..
Moga masih ada lagi pertemuan selepas ini, jika tidak di dunia fana ini,
Di Jannatul Firdaus yang kekal abadi...
Insya-Allah!!!

KU SERAHKN SEPENUHNYA PADA ILLAHI..

















Ya Ilahi, kasihanilah hambaMu yang lemah ini, Engkau maha tahu atas apa yang menimpa diriku.. aku tak ingin kehilangan cintaMu, namun Engkau juga tahu.. hatiku tidak mampu mengusir pesona keindahan seorang makhluk yang Kau ciptakan, saat ini, hamba sangat lemah berhadapan dengan tarikan dunia.

Ya Ilahi, Ya Ilahi, berikan padaku cawan kesejukan, untukku meletakkan embun-embun cinta.. yang menitis dalam dinding hatiku ini, Ilahi..tuntunilah langkahku, pada garis takdir yang paling Engkau redhai.. aku serahkan hidup matiku untukMu..

Buat Sahabatku..

















Terima kasih sahabat (kau tahu ini untukmu!)

kelmarin aku rebah di ribaan mu bersama-sama hati yang gulana terluka dan sisa-sisa kekuatan yang ada terima kasih sahabat kerana memberi penghormataan itu untuk aku menumpang kegagahanmu mencuri semangat di ribaanmu

semalam aku terjatuh lagi di sisimu dengan duka lara jiwa yang semakin resah dengan doa dan harapan yang kian sirna terima kasih sahabat kerana menarik pulang akal warasku saat aku mula merungut rintih, mencongak kira betapa tidak adilnya takdirku dan dunia

hari ini aku masih belum pulih dan aku masih mencari sisimu sahabat menadah kasih, mengadu sendu menitip pilu terima kasih sahabat kerana beban yang kutimbun buat mu ini masih kau tadah kumpul dalam hatimu gigih ihsanmu mencuba buat aku tersenyum

terima kasih sahabat... buat perhatian dan ambil beratmu berhari-hari ini buat setiap saat waktu yang terbazir untuk mendengar keluh kesahku buat setiap tutur kata dan pujukan untuk buat hati kerasku menerima takdir ilahi

terima kasih aku buat tuhan kerana meminjamkan aku beberapa sabahat seperti kamu doaku tuhan janganlah Kau bebani sahabatku ini dengan musibah yang Kau uji untukku sesungguhnya aku tak yakin kemampuanku untuk menjadi sahabat seteguh dia kala dia ditempatku dan Kau pelihara dan lindungilah sahabatku ini tuhan dengan kasih sayang dan rezekimu aminnn... buatmu sahabatku...aku sayang kamu!

Ku Pelajari Erti Redha dan Sabar..


Rasanya macam sukar nak menulis kembali. Mungkin banyak peristiwa duka yang berlaku sepanjang akhir tahun lepas hinggalah sekarang ini adalah hari-hari yang terlalu sukar untuk saya. Hari-hari yang penuh dengan ujian dan dugaan.Bayangkan sepanjang hari – hari yang saya lalui terlalui sedih untuk dikenang. Ibaratnya dugaan saya selama ini adalah saya sedang membina sebuah istana pasir yang cukup cantik di tepi pantai. Saya jaga istana pasir itu, saya bina ia mengikut kehendak alam, dengan penuh berhati-hati agar tidak merosakkan mana-mana bahagian yang telah lengkap. Saya mengambil masa berjam-jam malah berhari-hari membina istana itu tanpa tidak pernah menyangka ia akan musnah akhirnya kerana ia dibina di tepi pantai. Fenomena itu sememangnya saya tahu. Tapi kuasa Allah mengatasi segala-galanya. Ombak hidup mengikut aturan sang Pencipta. Akhirnya istana pasir yang saya bina musnah jua dipukul ombak besar. Saya ingin menangis kerana istana pasir itu telah musnah kerana penat lelah saya membina dan menjaganya selama ini. Masakan usaha berhari-hari saya musnah dalam masa tidak lebih seminit. Sekelip mata. Begitulah ibarat peristiwa yang saya lalui.


Ujian itulah kehidupan










memang pada mulanya saya tidak mampu untuk berdepan dengan masalah tersebut. saya rasa kecewa, putus asa, marah dan hilang arah... namun, Alhamdulillah... saya tidak lama berada dalam keadaan sebegitu. Ianya bermula apabila saya mendengar ceramah membincangkn topic "sabar" hati saya menjadi tenang dan lega...
Tiba2 hatiku menangis... kenapa?? Kerana saya malu, saya marah pada diri saya... malu kerana saya tidak berfikiran positif sewaktu menerima ujian dari-Nya. marah kerana tidak sanggup menempuh ujian yg Allah berikan pada saya. Sedangkan saya tahu bahawa Allah menguji
hambanya yg disayangi, dan Allah menguji hambanya mengikut kemampuan diri seseorg itu. Sepatutnya saya menerima ujian-Nya dengan Redho kerana dengan itu saya mengetahui bahawa Allah masih ingat kepada saya dan kerana ingatan-Nya kepada saya, maka dia memberikan ujian kepada saya untuk saya menjadi lebih matang dan kuat bagi menempuh onak liku kehidupan yg akan datang. Sememangnya benar bahawa bukan mudah untuk kita merasai Redho itu jika kita sendiri tidak mampu untuk melakukannya. Cakap memang senang... org selalu nasihatkan " Redholah dengan ujian yg diterima".... Tapi bolehkah kita Redho?? Hanya kita yg tahu... sejauh mana kita menerima ujian dan cabaran tersebut.

Alahamdulillah juga... dengan ujian yg deberikan kali ini.. saya benar2 mengenali erti REDHO... dan saya juga telah mendapat ketenangan yg belum pernah saya rasai sebelum ini. Berzikirlah... itu yg akan membuatkan hati sentiasa berbunga riang... Syukur saya panjatkan kepada Allah kerana telah memberikan saya ujian yg dapat mematangkan saya dan dapat mendekatkan diri saya kepada-Nya. Sesungguhnya dia yg maha mengetahui tentang sesuatu perkara...

Cabaran dan dugaan mematangkan seseorg... hadapilah ia dengan tenang dan berfikiran positif. Ingatlah bahawa Allah sayangkan kita. Kerana itulah dia menguji kita...

semoga segala ujian dan dugaan yang ditempuhi sedikit sebanyak dapat menggugurkan dosa-dosa kita yang lalu.....jika pengharapan kita diletakkan hanya pada Allah dan bukan pada manusia atau benda lain,insyaAllah apabila ujian itu terjadi,kita masih lagi mampu tersenyum kerana kita masih punya Allah sebagai tempat kebergantungan...dan jika kita mengatakan yang kita meletakkan Allah di tempat yang tertinggi,janganlah sekadar di bibir sahaja,lakukanlah ia dengan perbuatan.kerana jika hanya pada bibir sahaja,apabila ujian itu sekali lagi ditimpakan kepada kita,kita akan melatah sama saperti dulu juga..... segala yang baik itu dari Allah,segala yang buruk itu datang dari kelemahan saya sebagai hamba biasa.
sekadar mahu berkongsi..




PERHATIAN!!!

Untuk melihat blog ini dengan lebih baik, sila buka melalui Mozilla Firefox..